BK IV
KOMUNIKASI INTERNASIONAL
KULIAH KE 4,
13 April 2020
PROGRAM
STUDI KOMUNIKASI, FISIPOL UDA
PENGASUH: REINHARD HUTAPEA
∏∏
KONSEP INFORMASI DAN BERITA DALAM KOMUNIKASI INTERNASIONAL
Pengantar
Dalam kuliah ketiga minggu lalu, kelihatannya para mahasiswa
belum memahami tujuan mata kuliah ini, yakni untuk mengerti apa yang dimaksud
dengan “sistem internasional”. Melihat jawaban-jawaban yang ada di WA, terkesan
masih sekedar-sekedaran/apa adanya. Belum bernalar/lebih analitis. Juga masih
dominan dalam pola-pola jawaban yang lokal-nasional oriented. Belum global. Untuk itu agar kembali kelima sistem
internasional yang diteorikan Holsti
itu (the hierarchical, the diffuse, the
diffuse-block, polar, dan multi polar) dipelajari kembali. Artinya
bagaimana kumunikasi dalam sistem-sistem tersebut. Jika memungkinkan, juga
dibandingkan dengan sistem internasional yang ditulis pakar-pakar lain.
Dalam judul kuliah hari ini (13 april 2020) terdapat/paling
tidak dua konsep, yakni “informasi/berita” dan “komunikasi internasional”.
Artinya harus dijelaskan apa yang dimaksud dengan informasi/berita, dan
komunikasi internasional. Pertanyaannya mungkin adalah sebagai berikut:
·
Apa
itu informasi/berita
·
Apa
itu komunikasi internasional
·
Apa
beda informasi secara nasional dan internasional
·
Dan
lain-lain pertanyaan.
Sebelum sampai kepada jawaban pertanyaan demikian, mungkin
lebih tepat apabila kita jawab dulu apa yang dimaksud dengan informasi/berita,
(meski sudah diajarkan oleh dosen-dosen lain sebelumnya).
Dong Newson dan James A. Wollert dalam bukunya Media Writing: New’s for Media,
1985
→ Berita adalah apa saja yang ingin
dan perlu diketahui orang lain, atau lebih luas lagi oleh masyarakat.
Paul De Maiseneer dalam bukunya Here’s the News
→ Berita adalah informasi baru tentang
kejadian baru, penting, dan bermakna, yang berpengaruh pada para pendengarnya
serta relevan dan layak dinikmati mereka.
Dalam pengertian ini ada beberapa kata (konsep) yang perlu
kita pahami, yakni;
Ø Kejadian baru.
Ø Penting.
Ø Bermakna.
Ø Berpengaruh.
Ø Layak diberitakan.
► Dari dua pengerian-definisi ini
mahasiswa, sedikit banyak telah memahami apa yang disebut dengan informasi atau
berita. Begitu pula hal-hal yang berhubungan dengannya, misalnya, nilai berita,
unsur-unsur berita.
Karena kuliah ketiga ini tekanannya
pada konsep, atau mungkin juga pada pembuatan berita/informasi (draft) maka hal-hal yang sangat teknis
perlu dipahami. Singkat atau kongkritnya bagaimana membuat berita/informasi
yang dibutuhkan secara logis, sistematis sesuai dengan visi, misi, atau program
suatu Lembaga.
Untuk itu tidak akan diuraikan (cara,
metode, atau sistemnya) lebih jauh, sebab sama saja halnya bagaimana menulis
berita/informasi secara umum (mahasiswa dianggap sudah memahaminya). Bedanya dalam
komunikasi internasional hanya/adalah pada ruang lingkup/cakupannya, yakni
antar/lintas negara (lihat kuliah I).
Untuk keperluan tersebut akan
diberikan beberapa contoh atau ilustrasi.
Contoh pertama akan diambil/disarikan
dari buku
“Dokumen CIA; Melacak Penggulingan Soekarno
dan Konspirasi G 30 S 1965, 2007, yang diterbitkan Hasta Mitra,
Jakarta.
Lampiran I
Telegram dari State Department untuk
Kedutaan Besar di Indonesia
Washington, 4 Januari 1964, pk 14.55
Seluruh
pertanyaan mengenai bantuan kepada Pemerintah Indonesia masih berada dalam
pemeriksaan dan arahan tinggi yang kemungkinan tidak dapat diselesaikan dalam
beberapa hari. Informasi untuk Anda. Aksi-aksi terakhir Indonesia seperti
penyerangan terhadap Kalabakan, tujuan pembaharuan pernyataan Pemerintah
Indonesia untuk “ mengganyang” Malaysia, Perlakuan Soekarno dan Saleh terhadap Front
Pembebasan Vietnam Selatan (SVN) menjadi dipertanyakan apakah kami tetap dapat
melanjutkan bantuan yang sedang berjalan saat ini dengan menambahnya ataukah
mengambil kewajiban-kewajiban baru. Akhir Informasi untuk anda. Dalam kondisi
demikian, anda harus lebih memperjelasnya bahwa amandemen-amandemen yang ada di
kongres tidak akan memungkinkan untuk melanjutkan memberikan bantuan apapun
jika Indonesia tetap membantu aktivitas-aktivitas makar di Borneo Utara.
Secara
bersamaan, disarankan untuk menjelaskan pada Soekarno bahwa perbaikan ini akan
makin menambah ketegangan hubungan yang hampir semuanya ada pada diri Soekarno
dan pihak Pemerintah Indonesia. Apa yang dibutuhkan untuk membiarkan kami
membantu Indonesia bukan hanya perbaikan di tingkat permukaan dalam hubungan
wilayah-wilayah tapi kejelasan dan petunjuk abadi Pemerintah Indonesia untuk
hidup dalam damai dengan para tetangganya. Kami tidak menafikan hak Pemerintah
Indonesia dalam upayanya membangun ekonominya terpisah dari Malaysia, namun
kami tidak dapat membantu Indonesia manakala dirinya bahkan terlibat secara
tidak langsung aksi-aksi militer dan politik dengan cara yang agresif.
Rusk
Catatan/keterangan
1.
State department artinya adalah
Sekretariat Negara.
2.
Rusk, nama lengkapnya adalah Dean Rusk,
yang dalam tulisan ini adalah State Department/seknegnya.
3.
Pertanyaan : setelah membaca telegram/memorandum
ini, apa kira-kira yang dilakukan Duta Besar AS di Jakarta? Apa tanggapannya?
Uraikan secara singkat. Jawaban via WA yang sudah kita sepakati.
Lampiran II
Memorandum dari Menteri luar Negeri
Rusk untuk Presiden Johnson
Rekomendasi
Bahwa
anda menandatangani sebuah keputusan yang bersifat selektif dan reduktif
terhadap program bantuan Indonesia, tergantung pada hasil
review (tinjauan) mengingat perkembangan-perkembangan yang ada merupakan hal mendasar bagi kepentingan nasional Amerika
Serikat. Kami lebih memilih pernyataan alternative khusus dari Keputusan
Presiden yang disampaikan kemarin.
Alasan-alasan;
1.
Oleh karena kewajiban-kewajiban baru
bantuan, Section 620 (j) dari UU Bantuan Luar Negeri tahun 1963 berbunyi:
“Tidak ada bantuan berdasarkan UU ini yang seharusnya diberikan kepada
Indonesia jika Presiden memutuskan bahwa
bantuan yang diberikan tersebut merupakan hal mendasar bagi kepentingan
nasional Amerika Serikat
2.
Soekarno mengkaitkan Malaysia sebagai
neo-kolonialis dan ancaman bagi keamanannya. Dia memperjuangkan usaha untuk
“menghancurkan” Malaysia dan mendukung kegiatan gerilya di Borneo Utara. Secara
bersamaan dia terus melanjutkan untuk menyelidiki kemungkinan-kemungkinan pihak
Thailand dan Filipina ikut ambil bagian dalam mengakhiri perselisihan Malaysia.
Situasi itu, meski berbahaya, bukan berarti tanpa harapan.
3.
Kami percaya pemotongan bantuan akan
menimbulkan akan menimbulkan 91) riiko perpecahan hubungan diplomatic dengan
Soekarno dan kemungkinan adanya tindakan-tindakan keras melawan
kepentingan-kepentingan dan personil Amerika Serikat; (2) membahayakan
investasi-investasi luar negeri bisnis kita disana, termasuk 500 juta dollar
proerti minyak Amerika; dan (3) menghilangkan pengaruh penting Barat di mana
pengaruh Duta Besar Jones sangat penting dan menentukan atas Soekarno.
4.
Keputusan Presiden yang kita sarankan
memungkinkan diberikannya bantuan program AID/MAP sinilai 15 juta dollar dalam
bentuk bantuan teknis, kegiatan sipil, pemberantasan malaria, latihan, dan
peralatan komunikasi dan Teknik. Dalam pipa saluran, yang tidak dipengaruhi
oleh keputusan anda, adalah senilai 29,5 juta dollar untuk barang-barang MAP
AID. Hal-hal yang lebih lengkap terdapat dalam memorandum kemarin.
5.
Saya akan memberitahu anda kapan bantuan
seharusnya dihentikan, berdasarkan persyaratan-persyaratan yang termuat dalam
Section 620 (i), karena Indonesia “terlibat” dalam atau ikut mempersiapkan
usaha-usaha militer yang agresif.
Dean
Rusk
Catatan/pertanyaan;
1.
Mengapa ada kalimat yang dibuat miring
dalam memorandum ini?
2.
Setelah membaca memorandum ini apa
kira-kira langkah/tindakan yang dilakukan Presiden Johnson?
3.
Di jawab di WA
Lampiran III
Peduli Sesama dan Bergotong Royong sebagai Kunci
Kim Chang-beom
Duta Besar Korea untuk Indonesia
Kompas, 3 April 2020
Saat
ini seluruh umat manusia sedang menghadapi ancaman yang belum pernah dirasakan
sebelumnya. Tak ada satupun yang menduga bahwa kita akan menghadapi situasi
seperi sekarang ini. Kita menganggap bahwa hal ini bukanlah persoalan kita
sendiri. Jared Diamond dalam bukunya yang berjudul Guns, Germs, and Steel: The Fate of Human Societies mengatakan,
runtuhnya peradaban Inca dan Kerajaan Aztek disebabkan virus smallpox atau
cacar yang di bawa Spanyol pada awal abad ke-16. Setelah itu, wabah seperti
penyakit pes dan flu spanyol menjadi ancaman mematikan bagi umat manusia dan
bahkan mengalihkan arus perkembangan peradaban.
Virus
tak mengenal batas negara. Saat ini, tak ada satu pun wilayah di muka bumi ini
yang aman dari Covid-19, termasuk Korea Selatan yang menjadi salah satu negara
yang paling banyak terdampak Covid-19 setelah China pada awal penyebaran virus
ini. Namun, Korea Selatan kini di lihat sebagai panutan dalam penanganan
Covid-19. Korea Selatan di nilai dapat mengendalikan situasi dengan baik.
Pengendalian itu dilakukan melalui langkah karantina yang bersifat preemptive dan transparan, yakni dengan
menerapkan teknologi yang inovatif dan kreatif serta memadukan partisipasi
public secara sukarela dan demokratis.
Berikut
saya paparkan sejmlah prinsip yang dipegang Pemerintah Korea Selatan untuk
menekan penyebaran Covid-19 selama ini. Pertama, tindakan cepat. Pada awal
penyebaran Covid-19, kami segera melakukan pengembangan reagen dengan tingkat
kecepatan dan ketepatan yang tinggi kemudian segera mengeluarkan izin
penggunaannya. Selain itu, kami juga meningkatkan kapasitas diagnosis melalui
pemeriksaan secara “drive-thru”
sehingga dalam sehari dapat dilakukan lebih kurang 18.000 pemeriksaan.
Pemeriksaan
melalui “drive-thru” itu sedang diterapkan di beberapa wilayah di Indonesia
sehingga masyarakat setempat dapat menjalani pemeriksaan yang cepat dengan
meminimalkan kontak langsung. Pendekatan ini sangat tepat diterapkan untuk
seluruh elemen masyarakat, termasuk orang yang diperiksa dan tenaga medis.
Kedua,
strtaegi test, trace, treat (3T) atau lacak, uji, dan obati. Pihak berwenang di
Korea Selatan melacak data perjalanan pasien yang telah dinyatakan posistif
dari hasil uji cepat dengan menggunakan catatan kartu kredit dan GPS ponsel.
Dengan cara ini, orang-orang yang telah berkontak langsung dengan pasien itu
dapat segera di tes kemudian dianjurkan melakukan karantina mandiri. Pasien
kemudian dikategorikan berdasarkan tingkat gejala.
Pasien
yang sakit berat dibantu secara khusus agar dapat menjalani perawatan intensif
hingga sembuh total. Pemeriksaan Covid-19 itu tak dipungut biaya. Biaya
perawatan pasien pun ditanggung pemerintah. Kebijakan ini berlaku untuk warga
negara Korea Selatan dan warga negara asing.
Ketiga,
kesadaran warga yang tinggi dan partsispasi sukarela. Unsur ketiga ini bagian
terpenting dalam penanganan Covid-19. Di Korea Selatan, setiap warga dengan sukarela
mematuhi aturan jaga jarak, disiplin melakukan pencegahan pribadi, dan selalu
mengikuti informasi terbuka semenjak terjadinya kasus infeksi pada Jemaah di
sebuah gereja. Setiap warga juga terus melakukan pencegahan efektif dan isolasi
mandiri dengan memanfaatkan aplikasi self-diagnosis
(diagnosis diri) dan aplikasi self-quarantine
(karantini diri
Di
jalur benar
Tidak
dapat dimungkiri, Indonesia rentan terhadap ancaman Covid-19 karena luas
wilayah dan jumlah penduduknya. Seluruh elemen bangsa Indonesia sedang
menggerakkan segala kekuatan, baik di lini ekonomi maupun social, di bawah
kepemimpinan Presiden Joko Widodo. Seiring hal ini, unsur yang tak kalah
penting dan amat diperlukan guna sukses menangani Covid-19 adalah partisipasi
publik.
Saat
ini setiap elemen bangsa Indonesia patut mengangkat semangat gotong royong.
Saya memandang Indonesia sedang berada pada jalur yang benar tanpa mengalami
kegaduhan social yang significan, berbeda dengan beberapa negara lain yang
sebagian rakyatnya melakukan aksi pemborongan barang.
Indonesia
tidak sendirian. Korea Selatan senantiasa bersedia untuk bahu-membahu
menghadapi pandemic ini dengan Indonesia. Korea Selatan telah mendapat
permintaan dari 117 negara untuk memberikan bantuan terkait produk penanggulangan
wabah Covid-19. Dalam hal ini, Korea Selatan mempriorotaskan Indonesia sebagai
salah satu negara yang akan menerima pengiriman test kit atau alat test virus Covid-19.
Selain
alat test ini, Korea Selatan juga sebisa mungkin akan memberikan bantuan berupa
produklain. Para pelaku sector swasta korea Selatan yang berkegiatan di
Indonesia pun berbondong-bondong ikut serta memberikan dukungan kepada
Indonesia. Bagi Korea Selatan, Indonesia bukan sebtas mitra utama dalam New
Southern Policy, melainkan sahabat setia dalam suka dan duka. Pemerintah dan
rakyat Korea Selatan senantiasa mendukung Indonesia.
Salah
satu pelajaran yang dapat kita petik dari wabah Covid-19 ini adalah prinsip
“peduli sesama untuk hidup sehat bersama”. Kita harus ingat untuk “tetap jaga jarak”,
tetapi tidak lupa “dekatkan hati”. Memikirkan diri sendiri tidak akan menjamin
keselamatan kita.
Langkah
yang harus kita ambil bersama saat ini adalah bekerja bahu-membahu antara
pemerintah dan masyarakat serta mengoptimalkan kerja sama antar negara dan
Lembaga internasional. Dalam KTT Luar Biasa G-20 yang digelar 26 Maret lalu,
Presiden Joko Widodo dan Presiden Moon Jae-in bersama-sama menitikberatkan
solidaritas dan kerja sama dari seluruh
negara di dunia.
Mantan
Presiden RI almarhum BJ Habibie mengingatkan kita bahwa, “Masa lalu saya adalah
milik saya. Masa lalu kamu adalah milik kamu. Tapi masa depan adalah milik
kita”. Saya yakin bahwa seluruh bangsa dan Pemerintah Indonesia dapat segera
melalui badai Covid-19 dalam waktu dekat dengan mengangkat semangat gotong
royong dan peduli sesame. Korea Selatan akan senatiasa berjalan Bersama dengan
Indonesia dalam mewujudkan “masa depan kita”
Lampiran IV
BERAT SAMA DIPIKUL, RINGAN SAMA DI JINJING
Xiao Qian
Duta Besar China untuk Indonesia
Kompas, 9 april 2020
Pada
14 Februari lalu Kedutaan Besar China di Jakarta menerima sepucuk surat Hari
Valentine yang teramat istimewa, ditulis oleh Kalyana Dewi (Kay) dari Depok,
Jawa Barat
Dengan tulisan tangan yang khas
anak-anak, Kay yang baru berusia 9 tahun itu menulis: “Untuk teman-teman yang
masih di sekolah dasar di Wuhan-Hubei, semoga teman-teman tetap semangat, aku
berdoa agar yang sakit segera sembuh. Hatiku selalu Bersama kalian agar
teman-teman tetap merasakan cinta dari anak-anak Indonesia”. Kata-kata Kay yang
begitu tulus dan sederhana ini membuat saya beserta rekan-rekan kami disini
menjadi sangat terharu.
Menghadapi merebaknya wabah covid -19
yang begitu mendadak, kami tidak akan pernah melupakan dukungan yang begitu
berharga dari Pemerintah Indonesia beserta segenap masyarakat Indonesia ketika
China sedang melewati masa-masa tersulit dalam penanganan wabah virus corona.
Dalam pembicaraan telefon dengan
Presiden Xi Jinping, Presiden Joko Widodo menyatakan Indonesia senantiasa
berdiri Bersama rakyat China, dan meyakini bahwa Pemerintah China di bawah
kepemimpinan kuat Presiden Xi Jinping akan sanggup mengatasi wabah ini sesegera
mungkin. Pemerintah Indonesia telah menyumbangkan sejumlah bantuan material
penanganan wabah kepada China. Masyarakat Indonesia dari berbagai kalangan juga
telah melakukan aksi nyata untuk mendukung China dlam bentuk donasi, surat,
video, pengumpulan tanda tangan, dan lain-lain.
Polisi Hans Simangunsong menyanyikan
lagu berbahasa mandarin untuk mendukung Wuhan, sedangkan para pelajar Indonesia
di China turut mengirimkan energi positif. Berbagai organisasi kemasyarakatan
Indonesia juga mengirim doa bagi Wuhan, sementara warga Indonesia mengumpulkan
bantuan berupa dana dan material bagi China. Aksi nyata yang tulus dan mulia
dari pemerintah beserta segenap rakyat Indonesia ini telah menebarkan
keyakinan, harapan, dan kekuatan bagi rakyat China. Kami akan senantiasa
mengingat dan menghargainya.
Dukungan China
Awal Maret, Indonesia mengonfirmasi
kasus positif korona, dan seketika itu pula meningkat tekanan untuk menangani
wabah di Indonesia. Pemerintah beserta rakyat China senantiasa bersimpati dan
peduli pada rakyat Indonesia. Presiden Xi Jinping sekali lagi berbincang via
telefon dengan Presiden Joko Widodo, menyatakan tekad China memberi dukungan
dan bantuan bagi Indonesia demi mengatasi kesulitan ini bersama-sama.
Anggota Dewan Negara sekaligus Menlu
China Wang Yi juga telah berkontak telefon secara ter[isah dengan Menko
Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Panjaitan dan Menlu Retno Marsudi.
Bantuan peralatan media dari Pemerintah China tiba di Jakarta pada 28 Maret,
meliputi alat tes korona, masker media, pakaian pelindung medis, dan
ventilator. Bantuan itu telah disalurkan ke Badan Nasional Penanggulangan
Bencana untuk pencegahan dan pengendalian pandemic Covid-19 di Indonesia.
Pemerintah provinsi dan kota di
China, perusahaan, organisasi, ataupun masyarakat China juga turut mengambil
aksi nyata. Kota Shanghai sebagi sister cit Jakarta dan Provinsi Fujian sebagai
sister province Jawa Tengah telah siapa memberangkatkan bantuan material untuk
Indonesia. Sejumlah perusahaan China, seperti bank of China, Tsingshan Holding
Group, dan Shandong Weiqiao Group, telah menggalang bantuan berupa dana dan
material penanganan wabah. Banyak perusahaan dan masyarakat China secara
individual terlibat aktif penanganan Covid-19 di Indonesia.
Sejauh ini, total bantuan yang telah
disiapkan atau direncanakan oleh pemerintah pusat, pemerintah provinsi dan
kota, serta sector bisnis China untuk mendukung Indonesia telah mencapai 4.855
juta dollar AS, dan angka ini masih akan terus bertambah. Selain itu, China
juga telah memperkuat pertukaran informasi, kebijakan, dan teknologi dengan
Indonesia. China juga membagikan pengalaman dalam pengendalian wabah dan
penanganan pasien, serta memfasilitasi Indonesia dalam pengadaan material dari
China untuk penanggulangan wabah.
China dan Indonesi tetangga baik,
sahabat baik, dan mitra baik. Keduanya memiliki tradisi historis saling
membantu satu sama lain. Rakyat kedua negara telah menjalin persahabatan yang
sangat berharga dalam berbagi kesulitan ketika menghadapi bencana dahsyat,
seperti tsunami Samudera Hindia 2004, gempa bumi Wenchuan 2008, dan gempa bumi
Palu 2018. Kisah yang mengharukan dari perjuangan Bersama China dan Indonesia
dalam menghadapi pandemic Covid-19 sekali lagi memperlihatkan tradisi luhur dan
memperdalam persahabatan berharga ini.
Kisah ini juga telah membuktikan
peribahasa yang lazim di kedua negara, “nasib dan takdir kita saling terikat
satu sama lain”, “berat sama dipikul, ringan sama dijinjing”. Seorang sahabat
yang hadir di kala kesusahan adalah sahabat sejati. Saya percaya setelah
melalui ujian Panjang ini, persahabatan di antara kedua negara dan kedua rakyat
akan semakin mendalam. Rakyat Indonesia adalah rakyat yang mulia, yang bekerja
keras, ulet, dan bijaksana. Kami yakin di bawah kepemimpinan kuat Presiden
Jokowi, rakyat Indonesia pasti segera memenangi pertempuran melawan pandemi
ini.
Covid-19 adalah tantangan bersama
umat manusia. Belum lama berselang telah diselenggarakan Konferensi Tingkat
Tinggi (KTT) Luar Biasa G-20 untuk membahas penanggulangan pandemi Covid-19.
Dalam KTT itu, Presiden Xi Jinping mengajukan empat poin usulan, antara lain
melancarkan perang global yang gigih melawan pandemi; mengembangkan pencegahan
bersama dan pengendalian bersama
berskala internasional yang efektif; aktif mendukung
organisasi-organisasi internasional dalam menjalankan perannya; serta
memperkuat koordinasi kebijakan makro ekonomi internasional.
Sebagai sesame negara anggota G-20
dan negara besar yang sedang berkembang, China dan Indonesia mengemban misi
penting untuk menyatukan tekad dan menggalang kekuatan. China siap untuk terus
bekerja bersama Indonesia dan masyarakat Internasional dalam meneguhkan
keyakinan menghadapi tantangan, memperkuat solidaritas dan koordinasi,
bergandeng tangan memerangi perang global melawan pandemic, dan melindungi
kesehatan dan keselamatan rakyat kedua negara.
PERTANYAAN
Duta Besar Korea Selatan dan China untuk Indonesia telah
menuliskan kebijakan luar negerinya tentang wabah-pandemi Covid-19 yang dialami
Indonesia. Pertanyaan:
·
Siapa
atau langsungkah sang Duta Besar sendiri yang menulis artikel itu?
·
Bagaimana
cara/metode mereka membuat artikel tersebut. Uraikan secara sistimatis
·
Jelaskan
secara singkat apa persamaan dan perbedaan dari kedua artikel tersebut.
·
Semua
pertanyaan agar di jawab di WA.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar