BK XI,
KOMUNIKASI INTERNASIONAL
KULIAH
KE-11, 22 JUNI 2020, JAM 10.30 SD 12.30
JURUSAN
KOMUNIKASI, FISIPOL UDA
PENGASUH: REINHARD HUTAPEA
Catatan;
sama dengan kuliah ke-10, pertanyaan-pertanyaan yang ada dalam materi kuliah
ini dijawab saat kuliah berlangsung (jam 10.30 sd 12.30). Jika tidak, nilainya
dikosongkan.
Materi
untuk kuliah ke-11 ini diambil dari bukunya Joseph Stiglitz, 2002, Globalization
and its discontents, bab l, yang
berjudul “The Promise of Global
Institutions”.
Penyajiannya akan diselang-selingi antara Bahasa Indonesia dan Bahasa Inggris.
Pada setiap akhir alinea (paragraph) akan dibuat pertanyaan yang harus dijawab.
∏
THE PROMISE OF GLOBAL INSTITUTIONS
Jika dibahasa Indonesiakan judul ini, mana dari
tiga pilihan ini yang paling tepat. Pilih salah satu;
·
Janji badan-badan global (A)
·
Janji lembaga-lembaga global (B)
·
Janji organisasi-organisasi global (C)
Para birokrat internasional – adalah simbol-simbol tanpa wajah
dari tatanan ekonomi dunia – sekarang sedang diserang di mana-mana. Dulunya
adalah rapat-rapat yang membosankan dari para teknokrat yang tidak jelas yang
membahas masalah-masalah biasa seperti kelonggaran pinjaman dan kuota
perdagangan, sekarang telah berubah menjadi pertempuran jalanan yang sengit dan
demonstrasi-demonstrasi yang besar. Berbagai protes pada pertemuan Seattle yang
diselenggarakan oleh Organisasi Perdagangan Dunia (WTO) tahun 1999 merupakan
sebuah guncangan. Sejak saat itu, pergerakan tersebut telah tumbuh semakin
besar dan kemarahan telah menyebar luas. HampIr setiap pertemuan besar yang
diselenggarakan oleh Dana Moneter Internasional, Bank Dunia, dan Organisasi
Perdagangan Dunia sekarang ini menjadi ajang konflik dan kekacauan. Kematian
seorang pengunjuk rasa di Genoa pada tahun 2001 hanya merupakan sebuah awal
dari kemungkinan korban-korban selanjutnya dalam perang melawan globalisasi. (Cat 1 ; dalam alinea
ini ada kata-kata “birokrat dan teknokrat”. Samakah artinya? A. sama
B. tidak sama).
Riots and protests against the
policies of and actions by institutions of globalizations are hardly new. For
decedes, people in the developing world have rioted when the austerity programs
imposed on their countries proved to be too harsh, but their protests were
largely unheard in the West. What is new is the wave of of protests in the
developed countries. (Cat 2, paham atau mengertikah saudara alinea ini? A. Paham
B. Tidak paham)
Dulu biasanya masalah-masalah seperti
pinjaman penyesuaian struktural (program yang dirancang untuk membantu
negara-negara untuk membuat penyesuaian dan mengatasi krisis) dan kuota pisang
(batasan yang ditetapkan sejumlah negara Eropa terhadap impor pisang dari
negara-negara selain negara bekas jajahan mereka) merupakan kepentingan dari
sejumlah kecil orang saja. Sekarang anak-anak enambelas tahunan di pinggiran
desa memiliki pendapat yang kuat mengenai kesepakatn-kesepakatan yang tidak
jelas seperti GATT (General Agreement on Tariffs and Trade) dan NAFTA (North
American Free Trade Area, perjanjian yang dibuat pada tahun 1992 antara
Meksiko, Amerika Serikat, dan Kanada yang memungkinkan pergerakan
barang-barang, jasa, dan investasi yang lebih bebas – tidak termasuk manusia –
di antara negara-negara tersebut). Protes-protess ini telah mendorong perubahan
persepsi secara besar-besaraan diantara mereka yang berkuasa. Bahkan para
politisi konservatif seperti presiden Perancis, Jacques Chirac, telah
menyatakan kepeduliannya bahwa globalisasi tidak membuat kehidupan lebih baik
bagi mereka yang sangat membutuhkan manfaat yang dijanjikan. Sangat jelas bagi
hamper setiap orang bahwa telah terjadi sesuatu yang sangat keliru. Hamper
dalam satu malam, globalisasi telah menjadi suatu isu yang paling mendesak pada
masa kini, sesuatu yang diperdebatkan dari ruang-ruang dewan hingga
halaman-halaman berita utama dan di berbagai kampus di seluruh dunia. (Cat 3. NAFTA terdiri
dari A. 4 negara B. 3 negara)
WHY HAS GLOBALIZATION – a force that
has brought so much good – become so controversial? Opening up to international
trade has helped many countries grow far more quickly than they would otherwise
have done. International trade helps economic development when a country
exports drive its economic growth. Export Ied growth was the centerpiece of the
industrial policy that enriched much of Asia and left millions of people there
far better off. Because of globalization many people in the world now live
longer than before and their standard of living is far better. People in the
West may regard low-paying jobs at Nike as exploitation, but for many people in
the developing world, working in a factory is a far better option than staying
down on the farm and growing rice. (Cat 4. Paham atau mengertikah saudara alinea ini? A. Paham
B. Tidak Paham)
Globalisasi telah mengurangi perasaan
terisolasi yang dirasakan di banyak negara-negara berkembang dan telah
memberikan akses kepada masyarakat negara berkembang akan pengetahuan yang
mungkin di luar jangkauan orang-orang yang paling kaya sekalipun di semua
negara, satu abad yang lalu. Protes-protes anti globalisasi sendiri adalah
hasil dari keterkaitan ini. Jaringan para aktivis di berbagai belahan dunia,
khususnya jaringan-jaringan yang dibuat melalui jalur komunikasi internet,
memunculkan tekanan yang menghasilkan perjanjian ranjau darat internasional –
walau mendapat pertentangan dari banyak negara-negara kuat. Ditandatangani oleh
121 negara pada tahun 1997, perjanjian tersebut mengurangi kemungkinan
anak-anak dan korban-korban tidak berdosa lainnya menjadi cacat karena ranjau.
Demikian jga, tekanan public yang terorganisasi dengan baik telah memaksa
masyarakat internasional untuk menghapuskan hutang-hutang dari sejumlah
negara-negara paling miskin. Disamping sisi-sisi negative, globalisasi juga
banyak memberikan keuntungan. Membuka pasar susu Jamaika untuk susu impor dari
AS pada tahun 1992 telah merugikan pengusaha susu local, tetapi hal tersebut
juga dimaksudkan agar anak-anak miskin bias mendapatkan susu dengan harga
murah. Perusahaan-perusahaan asing juga merugikan badan-badan usaha milik negara,
tetapi perusahaan-perusahan asing tersebut memperkenalkan teknologi-teknologi
baru, akses ke pasar-pasar baru, dan penciptaan industri-industri baru. (Cat 5. Perjanjian
ranjau darat tahun 1997 ditanda tangani…..A. 131 negara B.
121 negara)
Foreign aid, another aspect of the
globalized world, for all its faults still has brought benefits to millions,
often in ways that have almost gone
unnoticed: guerrillas in the Philippines were provided jobs by a World Bank –
financed project as they laid down their arms; irrigation projects have more
than doubled the incomes of farmers lucky enough to get water; education
projects have brought literacy to the rural areas; in a few countries AIDS
projects have helped contain the spread of ths deadly disease. (Cat 6. Pahamkah
saudara alinea ini? A. Paham B. Tidak paham)
Mereka yang meremehkan globalisasi
terlalu sering mengabaikan segi manfaatnya. Tetapi para pendukung globalisasi
juga lebih idak seimbang lagi. Bagi mereka, globalisasi (yang biasanya dikaitkan
dengan menerima gaya kapitalisme sejati, gaya Amerika) merupakan kemajuan;
negara-negara berkembang harus menerimanya, jika mereka ingin berkembang dan
memerangi kemiskinan secara efektif. Tetapi bagi kebanyakan orang di
negara-negara berkembang, globalisasi tidak membawa keuntungan-keuntungan
ekonomi yang dijanjikan. (Cat 7. Globalisasi adalah gaya Amerika, betul atau
tidak? A. Betul B. Tidak)
A growing devide between the haves
and the have – nots has left increasing numbers in the Thrd World in dire
poverty, living on less than a dollar a day. Despite repeated promises of
poverty reduction made over the last decade of the twentieth century, the
actual number of people living in poverty has actually increased by almost 100
million. This occurred at the same time that total world income actually
increased by an average of 2.5 percent annually. (Cat 8. Pahamkah saudara alinea
ini? A. paham B. Tidak paham)
Di Afrika, cita-cita yang tinggi
setelah merdeka dari penjajahan sebagian besar belum tercapai. Sebaliknya,
benua tersebut terjerumus lebih dalam ke lembah penderitaan, ketika pendapatan
merosot dan standar kehidupan menurun. Berbagai upaya susah payah untuk
memperpanjang usia harapan hidup yang telah dicapai dalam beberapa decade
belakangan ini, mulai berbalik arah. Walau momok penyakit AIDS merupakan
penyebab utama dari penurunan ini, kemiskinan juga adalah pembunuh. Bahkan
negara-negara yang telah meninggalkan sosialisme Afrika, yang telah berhasil
mengangkat pemerintahan yang cukup jujur, menyeimbangkan anggaran mereka dan
menjaga inflasi tetap rendah, tetap tidak mudah menarik para penanam modal
swasta. Padahal tanpa investasi ini, mereka tidak dapat memiliki pertumbuhan
yang berkelanjutan. (Cat 9. Penyakit utama di Afrika adalah….A. HIV B. AIDS)
If globalization has not succeeded in
reducing poverty, neither has it succeeded in ensuring stability. Crises in Asi
and in Latin America have threatened the economies and the stability of all
developing countries. There are fears of financial contagion spreading around
the world, that the collaps of one emerging market currency will mean that
others fall as well. For a while, in 1997 and 1998, the Asian crisis appeared
to pose a threat to the entire world economy. (Cat 10. Pahamkah saudara alinea
ini? A. Paham B. tidak paham)
Globalisasi dan pengenalan ekonomi
pasar belum memberikan hasil-hasil yang dijanjikan di Rusia dn bagi kebanyakan
perekonomian lain yang sedang melakukan transisi dari komunisme ke sistem
ekonomi pasar. Negara-negara tersebut didikte oleh Barat bahwa sistem ekonomi
yang baru tersebut akan memberikan kesejahteraan yang belum pernah mereka alami
sebelumnya. Namun sebaliknya, system tersebut menghasilkan kemiskinan yang
begitu besar. Dalam banyak hal, bagi kebanyakan orang, ekonomi pasar telah
terbukti lebih buruk dari apa yang dibayangkan oleh para pemimpin Komunis.
Perbedaan antara transisi Rusia, sebagaimana direkayasa oleh Lembaga-lembaga
ekonomi internasional, dengan transisi yang ada di Cina, yang dirancang sendiri
oleh negeri tersebut tidaklah terlalu besar. Ketika pada tahun 1990 pendapatan
domestik bruto angka-angka tersebut terbalik. Ketika Rusia mengalami
peningkatan kemiskinan yang belum pernah terjadi sebelumnya, Cina mengalami
penurunan yang belum pernah terjadi sebelumnya. (Cat 11. Penerapan Globalisasi di
Rusia A. sukses B. gagal)
The critics of globalization accuse
Western countries of hypocrisy, and the critics are right. The Western
countries have pushed poor countries to eliminate trade barriers, but kept
their own barriers, preventing developing countries from exporting their
agricultural products and so depriving them of desperately needed export
income. The United States was, of course, one of the prime culprits, and this
was an issue about which I felt intensely, When I was chairman of the Council
of Economic advisers. I fought hard against this hypocrisy. It not only hurt
the developing countries it also cost Americans both as consumers, in the
higher prices they paid, and as taxpayers, to finance the huge subsidies,
billions of dollars. My struggles were, all to often, unsuccessful. Special
commercial and financial interests prevailed – and when I moved over to the
World Bank, I saw the consequences to the developing countries all too clearly.
(Cat 12. Pahamkah
saudara dengan alinea ini? A. paham B. Tidak paham)
Bahkan tanpa perasaan bersalah karena
kemunafikannya, Barat telah mengarahkan agenda globalisasi untuk menjamin bahwa
mereka dapat mengumpulkan keuntungan secara tidak proporsional dengan merugikan
negara-negara berkembang. Bukan hanya itu alasan kenapa negara-negara industri
yang lebih maju menolak untuk membuka pasar mereka terhadap barang-barang dari
negara-negara berkembang – contohnya mempertahankan kuota berbagai barang dari
tekstil hingga gula – sambil memaksa negara-negara berkembang tersebut untuk
membuka pasar mereka bagi barang-barang dari negara-negara industri yang lebih
maju terus mensubsidi pertanian sehingga membuat negara-negara berkembang
semakin sulit untuk bersaing, sambal memaksa negara-negara berkembang tersebut
untuk mencabut subsidi mereka akan barang-barang industri. Memperhatikan “nilai
tukar perdagangan – harga yang diterima negara maju dan negara miskin untuk
produk yang mereka hasilkan – setelah perjanjian perdagangan terakhir pada
tahun 1995 (yang kedelapan), dampak netonya adalah untuk menurunkan harga-harga
yang di dapat oleh sejumlah negara termiskin dibanding dengan apa yang mereka
bayarkan untuk produk yang mereka impor. Hasilnya, ternyata sejumlah negara
termiskin di dunia menjadi semakin terpuruk. (Cat 13. Apakah negara-negara Barat
selalu konsisten dengan pasar bebas? A.
konsisten B. tidak selalu)
Western banks benefited from the
loosening of capital market conrols in Latin America and Asia, butthose regions
suffered when inflows of speculative hot money (money that comes into and out
of a country, often overnight, often little more than betting on whether a
currency I sgoing to appreciate or depreciate) that had poured into countries
suddenly reversed. The abrupt outflow of money left behind collapsed currencies
and weakened banking syatems. The Uruguay Round also strengthened intellectual
proverty rights American and other Western drug companies could now stop drug
companies in India and Brazil from “stealing” their intellectual property. But
these drug companies in the developing world were making these life – saving
drugs available to their ciizens at a fraction of the price at which the drugs
were sold by the Western drug companies. There were thus two sides to the
decisions made ini the Uruguay Round. Profits of the Western drug companies
would go up. Advocates said this would provide them more incentive to innovate;
but the increased profits from sales in the developing world world were small,
since few could efford the drugs, and hence the incentive ffect, at best, might
be limited. The other side was that thousands were effectively condemned to
death, because governments and individuals in developing countries could no
longer pay the hight prices demanded. In the case of AIDS, the international
outrage was so great that drug companies had to back down, eventually agreeing
to lower their prices, to sell the drugs at cost in late 2001. But the
underlying problems – the fact that the intellectual property regimes
established under the Uruguay Round was not balanced, that it overwhelmingly
reflected the interests and perspectives of the producers, as opposed tu the
users, whether in developed or developing countries – remain. (Cat 14. Pahamkah
saudara dengan alinea ini? A. paham B.
tidak paham)
Tidak hanya dalam liberalisasi
perdagangan tetapi juga dalam setiap aspek upaya-upaya globalisasi yang tampak
bertujuan baik seringkali menjadi bumerang. Ketika proyek-proyek baik pertanian
maupun infrastruktur yang direkomendasikan oleh Barat, yang dirancang atas
saran dari penasehat Barat dan yang dibiayaioleh Bank Dunia atau lainnya telah
gagal, orang-orang miskin di negara-negara berkembang masih harus membayar
kembali pinjaman tersebut, kecuali ada semacam penghapusan hutang. (Cat 15. Globalisasi
kerapkali menjadi boomerang, betul atau tidak?
A. betul B. tidak)
If, in too many instances, the
benefits of globalization have been less than its advocates claim, the price
paid has been greater, as the environment has been destroyed, as political
processes have been corrupted, and as
the rapid pace of change has not allowed countries time for cultural
adaptation. The crises that have brought in their wake massive unemployment
have, in turn, been followed by longerterm problems of social dissolution –
from urban violence in Latin America to ethnic conflicts in other parts of the
world, such as Indonesia. (Cat 16. Pahamkah
saudara alinea ini? A. paham B. tidak
paham)
Masalah-masalah ini bukan merupakan
masalah baru tetapi timbulnya peningkatan reaksi di berbagai belahan dunia yang
semakin besar menentang kebijakan-kebijakan yang mendorong globalisasi
merupakan perubahan yang significan. Selama puluhan tahun, tangisan orang-orang
miskin di Afrika dan di negara-negara berkembang di belahan lain di dunia
sebagian besar tidak di dengar di dunia Barat. Mereka yang bekerja di
negara-negara berkembang mengetahui bahwa ada sesuatu yang salah ketika mereka
melihat krisis keuangan menjadi sesuatu yang umum dan jumlah orang miskin
bertambah. Tetapi mereka tidak mengetahui cara untuk mengubah
peraturan-peraturan atau mempengaruhi Lembaga-lembaga keuangan internasional
yang membuat peraturan-peraturan tersebut. Mereka yang menghargai proses
demokrasi melihat bagaimana persyaratan – syarat-syarat yang diminta oleh para
pemberi pinjaman internasional sebagai imbalan atas bantuan yang mereka berikan
– merendahkan kekuasaan suatu bangsa. Tetapi hingga para pengunjuk rasa turun
ke jalan sedikit sekali harapan akan perubahan dan tidak ada saluran untuk
keluhan. Beberapa kelompok pengunjuk rasa bertindak berlebihan; beberapa
kelompok menentang hambatan-hambatan perdagangan yang lebih tinggi untuk
melindungi industri dalam negeri terhadap negara-negara berkembang karena hanya
akan membuat situasi mereka menjadi lebih buruk. Tetapi walaupun ada
permasalahan ini, para aktifis serikat buruh, mahasiswa, dan aktifis lingkungan
– para anggota masyarakat biasa – turun ke jalan-jalan di Praha, Seattle,
Washington, dan Genoa menuntut perlunya reformasi atas agenda negara-negara
maju. (Cat 17. Mereka paham,
tapi tidak bisa berbuat. Betul atau tidak?
A. betul B. tidak)
Protestors see globalization in a
very different light than the treasury secretary of the United States, or the
finance and trade ministers of most of the advanced industrialcountries. The
differences in views are so great that one wonders, are the protestors and the
policy makers talking about the same phenomena? Are they looking at the same
data? Are the visions of those in power so clouded by special and particular
interests? (Cat 18. Pahamkah saudara dengan alinea ini? A. tidak B. paham)
Apakah sebenarnya fenomena
globalisasi ini yang pada saat bersamaan mendapatkan cercaan dan pujian? Secara
mendasar, globalisasi adalah penyatuan yang semakin deka tantara negara-negara
dan masyarakat-masyarakat di dunia yang disebabkan oleh pengurangan biaya
transportasi dan komunikasi yang begitu besar, dan meruntuhkan
berbagai penghalang artifisial bagi arus barang, jasa , modal, pengetahuan, dan
(dalam jumlah yang sedikit) orang-orang di perbatasan. Globalisasi telah
diikuti oleh penciptaan berbagai Lembaga baru yang telah bergabung dengan
Lembaga yang sudah ada untuk bekerja melampaui batas-batas wilayah. Di arena
masyarakat madani internasional, kelompok-kelompok baru, seperti gerakan
Jubilee yang menuntut pengurangan hutang bagi negara-negara miskin, telah
bermitra dengan organisasi-organisasi yang telah lama didirikan seperti Palang
merah Internasional. Globalisasi di dorong penuh oleh perusahaan-perusahaan
internasional, yang tidak hanya menggerakkan modal dan barang, melewati
batas-batas wilayah tetapi juga teknologi. Globalisasi juga telah membantu
memperbaharui perhatian terhadap lembaga-lembaga antar pemerintah internasional
yang sudah lama didirikan: PBB, yang berupaya untuk menjaga perdamaian;
Organisasi Buruh Internasional (ILO), yang didirikan pada tahun 1919, yang
mengkampanyekan agendanya di seluruh dunia dengan slogannya “pekerjaan yang
layak”, dan Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) yang secara khusus menaruh
perhatian pada peningkatan kondisi kesehatan di negara-negara berkembang. (Cat 19. Dalam alinea
ini ada definisi globalisasi. Tuliskan)
Many, perhaps most, of these aspects
of globalization have been welcomed everywhere. No one wants to see their child
die, when knowledge and medicines are available somewhere else in the world. It
is the more narrowly defined economic aspects of globalization that have been
the subject of controversy, and the international institutions that have
written the rules, which mandate or push things like liberalization of capital
markets (the elimination of the rules and regulations in many developing
countries that are designed to stabilize the flows of volatile money into and
out of the country). (Cat 20. Pahamkah saudara alinea ini? A. paham B. tidak paham)
Untuk memahami kekeliruan apa yang
terjadi, penting untuk mencermati tiga lembaga utama yang mengatur globalisasi
yaitu IMF, Bank Dunia, dan WTO. Selain itu ada berbagai kelompok
Lembaga-lembaga lainnya yang memainkan peran dalam system ekonomi internasional
– sejumlah bank-bank regional, Lembaga-lembaga keuangan yang sejenis tetapi
lebih kecil dan lebih muda dari Bank Dunia, serta sejumlah besar
orgnisasi-organisasi PBB, seperti Program Pembangunan PBB (UNDP) atau
Konperensi PBB untuk perdagangan untuk Perdagangan dan Pembangunan (UNCTAD).
Organisasi-organisasi ini sering memiliki pandangan yang sangat berbeda dengan
IMF dan Bank Dunia. ILO, sebagai contoh, mengkhawatirkan bahwa IMF kurang
memperhatikan hak-hak para pekerja, sementara Bank Pembangunan Asia mendukung
“pluralism kompetitif”, dimana negara-negara berkembang akan diberikan
pandangan-pandangan alternative mengenai berbagai strategi pembangunan,
termasuk “model Asia” – dimana pemerintah, sambal bergantung pada pasar, telah
mengambil peran aktif dalam menciptakan, membentuk, dan mengarahkan pasar,
termasuk mempromosikan teknologi baru, dan dimana perusahaan-perusahaan
mengambil tanggung jawab yang besar untuk kesejahteraan sosial para karyawannya
– yang dipandang oleh Bank pembangunan Asia sebagai hal yang berbeda dengan
model Amerika yang didukung oleh Lembaga-lembaga yang berbasis di Washington. (Cat 21. Tiga Lembaga
dalam alinea ini adalah A. IMF, Bank
Dunia, dan WTO B. IMF, Bank Dunia, dan
PBB)
Sampai
sini dulu…..kalau mau lanjut silakan baca buku aslinya….Kuliah adalah
membaca…baca….baca…..dan baca . Tinggalkan budaya warung yang hanya
bercakap-cakap
Tidak ada komentar:
Posting Komentar